Rabu, 27 Februari 2013 - , , , , , , , , , , , , 4 komentar

Achtung! Kulit Babi Di Rumah Anda

Babi...babi...babi...
Hewan ini kadang ditemukan berwarna pink, hitam dan mungkin abu-abu dan sudah diketahui secara luas, terutama oleh umat muslim, bahwa hewan satu ini telah diharamkan untuk dikonsumsi. Konsumsi disini tidak terbatas pada makanan saja tapi juga untuk konsumsi papan dan sandang alias peralatan rumah dan segala sesuatu hal yg kita pakai dan gunakan sehari-hari.
semua komponen babi, bukan hanya haram di makan tapi juga najis, termasuk untuk bahan kosmetik, juga najis, itu kata Jumhur Foqoha' Imam Mazhab.

Banyak diantara kita yang sangat menyukai produk-produk yang berbau kulit. Mulai tas, dompet, sepatu dan bahkan jaket atau baju. Produksi terbesar kulit di Indonesia berasal dari kulit sapi, tetapi akhir-akhir ini produk kulit dari luar mulai banyak yang masuk. Produk-produk itu tak hanya berasal dari kulit sapi, tetapi juga dari ular, buaya, dan bahkan kulit babi. Nah, bagi pecinta kulit yang muslim, harap berhati-hati jika membeli produk tas, dompet, leather case (laptop, handphone dan gadget lainnya), teliti lah sebelum membeli, jangan sampai membeli produk yang terbuat dari kulit babi. Dan jangan sampai terlambat mengetahuinya. Jangan sampai seperti saya yang terlambat mengetahui jika ternyata selama dua bulan ini tidak sadar telah menggunakan produk kulit babi (astaghfirullah...ampuni dosaku ya Allah). Ya, bulan lalu saya membeli handphone  melalui salah satu situs forum terbesar di Indonesia. Si penjual menawarkan handphone dengan bonus leather pouch. Kesalahan saya adalah tidak meneliti kondisi dari pouch dengan baik. Saat itu hanya melihat sisi luar kulit saja yang tidak menunjukkan tanda-tanda terbuat dari kulit babi. Dengan tenang dan santainya saya pakai pouch tersebut selama dua bulan ini. Baru tadi malam, saya amati kembali bagian dalam dari pouch itu dan ternyata........eng ing eng...terdapat petunjuk bahwa pouch tersebut terbuat dari kulit babi. Ciri yang khas adalah