Minggu, 01 Desember 2013 - , , , , , , , , 0 komentar

December wish and will


This is me and my husband willing on December 2013


We know it will happend soon 


- , , , , , , , 0 komentar

Tips Memilih Developer

Wah, hari pertama di bulan Desember, tumben-tumbenan bikin postingan di blog :-)
Setelah kemarin posting uneg-uneg tentang pembangunan rumah, kali ini saya mau berbagi tips (ceileh) bagaimana memilih developer. Oke, langsung aja.

Sebelum menentukan developer dan perumahan mana yang cocok dengan Anda, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan menjadi bahan pertimbangan, antara lain:

  1. Akses jalan atau transportasi di sekitar daerah perumahan. Apakah dekat dengan jalan utama, transportasi massa mudah ditemukan
  2. Tipe rumah yang Anda butuhkan.
  3. Luas tanah yang Anda inginkan
  4. Fasilitas umum (rumah sakit, puskesmas, sekolah, perkantoran, dsb). Jika Anda memiliki anak, maka perlu memperhatikan lokasi Sekolah yang mudah dijangkau atau memiliki jalur yang searah dengan tempat Anda bekerja.
  5. Budget yang anda punya. Misalnya jika ingin mengambil KPR, maka perhitungkan matang-matang uang untuk membayar KPR tersebut dengan kebutuhan pokok Anda.
  6. Desain atau bentuk rumah yang Anda inginkan
Selanjutnya tips memilih developer, yaitu:
  1. Pilih developer yang telah ada dan berkembang selama minimal 5 tahun. Hal ini membuat Anda dapat menilai bagaimana manajemen developer tersebut berkembang baik atau tidak.
  2. Cari referensi lebih dari satu developer sebagai perbandingan antar developer sekaligus dapat melihat perbandingan perumahan (properti) yang ditawarkan.
  3. Jelajahi dan observasi perumahan/ real estate yang telah dibangun oleh developer tersebut. Jika memungkinkan tanyakan langsung pada penghuni perumahan tersebut tentang kualitas bangunan dan bagaimana proses pembelian perumahan tersebut, tanyakan kekurangan dan kelebihan perumahan tersebut.
  4. Datang langsung ke kantor pemasaran setiap developer atau perumahan. Tanyakan berapa unit yang sudah laku, bagaimana prosedur pembeliannya, rincian bahan bangunan yang digunakan, rincian fasilitas yang diberikan, apakah tipe perumahan free design atau bukan, dsb. Kemudian kroscek dengan informasi yg sudah di dapat pada poin ketiga.
  5. Setelah mendapat kandidat developer yang cocok, maka diskusikan bersama pasangan atau orang tua
Kurang lebih seperti itu tips yang bisa saya berikan. Semoga bermanfaat

-salam-
Jumat, 29 November 2013 - , , , , , , , 0 komentar

Developer oh Developer

well, mau ngeluarin uneg uneg nih
Developer ini punya nama PT. SEE***** G******* S********
Kalo teman-teman brwosing, dengan mudah akan menemukannya, karena ini developer pernah menerima penghargaan 'The BEST DEVELOPER COMPANY' tahun 2012
entah atas dasar apa perusahaan ini bisa menerima penghargaan tersebut. 
Sebelum memutuskan memilih perusahaan ini, saya melakukan pencarian, sekaligus membandingkan dengan developer2 lain yang ada di kota Madiun ini.
Setelah melihat hasil kerja developer  SEE***** ini di proyek perumahaannya yg pertama dengan nama Perumahan  SEE*****, yang baik, rumah yg dibangun tampak kokoh
pengerjaan finishing juga halus, harga relatif terjangkau. Meskipun sebenarnya ada developer lain yg jg menarik hati kami, tetapi karena harganya yg cukup mahal, maka kami memutuskan memilih developer  SEE*****.
perjalanan awal mengurus perjanjian kontrak, cukup mulus dan lancar. hambatan mulai ada ketika pengajuan desain rumah. mulai dari sini, saya mulai merasa feeling not good
pelayanan dari desainernya ini kurang memuaskan, dari gesture dan bicaranya merendahkan kami, diskusi desain yang seharusnya (idealnya) seorang arsitektur memberikan saran dan kritik ttg tata ruang, malah sang arsitek memberikan pendapatnya dgn mengatakan 'ruang ini membangunnya nanti saja dibangun sendiri pak, soalnya nanti kena biayanya mahal'

wow, sebagai user yg punya mimpi membangun rumah impian, kaget dgn ucapan arsitek tsb, dan saya pun jadi berpikir lah, emang kenapa kalo keluar duit banyak, toh yg bayar aku, bukan kamu, ya gak masalah dong, lagipula kan kamu jadi senang dapat duit (eyeroll).
saat diskusi itupun, kami ngotot untuk tetap membuat desain seperti itu dan memperkirakan biaya yg keluar. Sembari saya dan suami memikirkan alternatif desain rumah.

seminggu berlalu, dan kami datang kembali dengan desain rumah yg baru. Dengan desain kami yg baru, tak ada kritik maupun saran dari sang arsitek, hanya sebuah pertanyaan, dan koreksi letak pintu depan.
sketsa tangan saya, akhirnya dibuatkan gambar komputer, dengan perubahan koreksi letak pintu depan dan tulisan MESIN CUCI diganti TEMPAT CUCI. taraaaa...,.permasalah akan muncul...
Benar saja, gegara penulisan itu,ketika pembangunan dimulai desain dapur (yang memang mesin cuci diletakkan dlm ruang dapur) menjadi berubah. Meja dapur yang seharusnya memiliki jendela pendek, telah dipasang dengan jendela panjang..Daaaan saya protesss (muhaha)
Dalam proses protes itu, kebetulan pas ketemu dengan mandor, jadi bisa menanyakan langsung kenapa kok itu jendela panjang, padahal disitu akan dibangun meja dapur. Dengan arogan (sombong) sang mandor bilang 'coba ya bu dilihat gambarnya, saya tunjukkan gambarnya' dengan senang hati saya terima tawaran itu, dan ketika ditunjukkan gambarnya...taraaaaa....mandornya salah... (muhaha)
 
l:alu mandornya bingung, ya bingung tentunya karena pembangunan itu tidak sesuai dengan desain saya, saya memintanya untuk membongkarnya. Setelah kebingungannya itu, sang Mandor pergi dan menyuruh saya menunggu karena dia akan mendatangkan arsitek desain yg nggambar desain rumah saya. Sesaat mandor tersebut datang kembali bersama dengan arsitek, sang Arsitek angkat bicara 'bu, ini kalo mau dibongkar, ibu dikenakan biaya pembongkaran' sang mandor dengan gayanya yang arogan mengiyakan hal tersebut
.
saya kaget, saya diam sejenak dan mengatakan 'saya gak mau bayar, karena pembongkaran itu bukan karena salah saya. kesalahan itu dari tukang dan mandor tsb, karena sudah menyalahi desain.
Saya gak mau bayar, dan  saya akan membayar jika pembongkaran itu saya yg minta karena saya ingin mengubah desainnya, tetapi sejak awal kan sdh jelas, saya maunya itu meja dapur, di desain sudah ada, dan sebagai arsitek, seharusnya anda sudah tahu, jika di situ meja dapur, dan ada jendela, otomatis jendela tidak mungkin di pasang yang panjang seperti ini. Coba mas, di cek lagi gambar sketsa tangan saya dan desain di komputer. Saya pun juga menuliskan ini (sambil nunjuk bagian bertuliskan tempat cuci) adalah MESIN CUCI, kenapa saya tulis mesin cuci, karena memang untuk meletakkan mesin cuci dan supaya orang yg membaca tidak salah persepsi dengan tempat cuci'

Si Mandor menyela dan mengatakan 'ya gini lo bu kalo gak ada komunikasi, kalo ibu jarang lihat rumahnya' hah, gak aku gubris itu mandornya, dalam hati: whaaat??? helloooo pak saya kesini ini seminggu sekali ya..lagipula juga ngapain pak saya terus2 mantengin bapak yg kerja, kayak saya gak ada kesibukan yang lain di rumah. Lagian ya,  dilihat, diawasi atau tidak, pekerjaan bapak ya harus sesuai dgn desain. bukan cuma bagus di depan aja pak, kasih tunjuk kehebatan bapak di depan tapi buruk di belakan..ish ish ish..

grrrr....
 
gak puas dengan diskusi itu, esoknya saya menemui pimpina proyeknya. Belum sempat menjelaskan, pimpro nya ternyata sudah tahu permasalahannya dan mengakui kalo jendela panjang itu salah mereka. aaah gagal ngomel nih (lonely) padahal maunya ngomelin si pimpro yg (mungkin) gak ngontrol (haha) well, yawdah sih, itu jendela bakal dibongkar dan saya tdk kenai biaya (yahoo) alhamdulillah, permasalah bangunan...in syaa allah kelar tidak ada hambatan, tetapi tidak menjadikan saya dan suami menjadi mempercayai developer ini lagi.
.
kisah selanjutnya...dikejar-kejar bagian bendahara developer, disuruh cepet bayar KPR. saya alasan aja itu kemarin masih ada kesalahan desain, jadi pembayaran kuundur. eh gak terima dianya, tetep aja kekeh suruh cepetan bayar, sampai-sampai pak Agus di empunya perusahaan ikutan ngomong (eyeroll). Lhah ini gimana toh, bisa-bisanya gak kroscek antara kantor pemasaran dengan proyek di lapangan, sampai tidak mengindahkan keluhan user. ckckckck. GAK BERES INI MANAJEMEN DEVELOPER

eh iya ada cerita yang bikin aku dan suami (bigeyes), jadi sewaktu Akad kredit dan perjanjian jual beli, si pimpinan developer ini basa-basi tanya perkembangan rumahku dan lha kok pimpinan developer ini bilang 'saya aja jarang ngontrol mas' lha bapak ini nyadar gak sih kalo lagi ngomong dengan usernya, yg beli rumah di tempatnya. lha yg seharusnya bertanggung jawab dgn developernya kok malah jarang ngontrol, sampai-sampai pemasangan tiang listrik di area komplek ku jg gak tahu, malah tahu dari user (karena kami yg bilang) *emot heran*

pak plis deh, duiiit aja di tagih-tagih...eh giliran ngontrol perkembangan proyek aja santai-santai (eyeroll)

perkembangan tagihan duit KPR tetap berlanjut hingga sekarang.
 
Usut-usut punya usut, setelah ane kontak mantan pegawai developer ini, ternyata developer perumahan ini sudah mulai kehilangan user, beberapa rumah belum laku, penjualan mengalami penurunan dari bulan ke bulan, yah bisa di bilang keuangan lagi seret, apalagi rencananya tahun depan akan membuka proyek perumahaan ketiga

pantesan aja, ngejar-ngejar duit ini *tepok jidat*


yaa...baiklah..pekan depan deh ya pak di bayar itu uang KPR nya (sebagian aja)  :-) in syaa allah.

-----------------------------

Sedikit tips dan saran buat rekan-rekan yang akan membeli rumah

Ketika Anda memiliki uang  tunai yang cukup banyak dan waktu ekstra, saya sarankan untuk membeli tanah dan membangun rumah dengan bantuan kontraktor atau pemborong, daripada membeli di Developer. Keuntungannya:
anda bisa membangun rumah kapanpun anda inginkan, desain dapat diseuaikan dengan selera anda dan dapat berubah sewaktu-waktu, pembangunan dapat anda hentikan sewaktu-waktu sesuai dengan budget anda. Perjanjian kerja saat pembangunan rumah hanya terjadi antara anda dan kontraktor/pemborong, sehingga memangkas rantai mis-komunikasi. Ketika terjadi kesalahan pembangunan, Anda bisa langsung menghubungi kontraktor tsb, tanpa harus ada pihak ketiga. Berbeda jika anda membeli di Developer, karena anda tidak dapat secara langsung menghubungi kontraktor, karena ada prosedural dari developer yang mengikat anda. Belum lagi jika pihak developer salah persepsi terhadap hal yang anda sampaikan.
Kekurangannya: 
Anda membutuhkan waktu dan tenaga yang ekstra untuk mencari pemborong ataupun mencari desiner/ arsitek untuk mendesain rumah Anda. Kecuali anda telah memiliki link atau kenalan yg bergerak di bidang real estate atau kontraktor bangunan dan merekomendasikan pemborong terpercaya dan desainer terbaik.

Jika memiliki uang tunai yang cukup banyak (atau sudah bisa ambil KPR) dan sedikit waktu, saya sarankan untuk membeli rumah second daripada beli langsung di Developer.
Keuntungannya:
Rumah sudah jadi dan siap huni, tidak perlu menunggu berbulan-bulan untuk membangun. Rumah telah teruji kualitas dan ketahanan bangunannya. Perjanjian jual beli mudah, tidak berbelit-belit, karena berhubungan langsung dengan penjual. Sertifikat jelas dan sudah ada.
Kekurangannya: 
Tidak bisa membuat rumah seperti yg diinginkan, kecuali mencari rumah dengan desain yang diinginkan. Membutuhkan waktu dan tenaga ekstra untuk mencari dan mendapatkan rumah dengan harga yang sesuai budget dan desain. Beberapa sertifikat rumah belum di tingkatkan menjadi SHM.

Sepertinya segini dulu tulisan saya tentang seluk belluk rumah dan pengalaman saya dengan developer. Semoga rekan-rekan yang membaca dapat mengambil hikmah dari pengalaman saya.

Sekian, terimakasih sudah mampir ^^

-Salam-
Rabu, 16 Oktober 2013 - 0 komentar

Bertemu Plurker Jogjakarta

Datang malam hari dan diantar ke rumah manten anyar @alfiali dan @nobodie

Manten anyar Alfi dan Ali

Pamer stiker plurk, oleh oleh buat aku (blush)

Welcome drink and snack
Teh hangat dan martabak manis-telor (nyam nyam)

Berfoto bersama manten anyar

Manten anyar berfoto dengan mas Joko (manten wanna be) 

Oleh-oleh dari Jogja Plurker dan sovenir nikahan Alfi-Ali
Bergaya di depan rumah Alfi-Ali sebelum berangkat jalan-jalan dan check in di penginapan 


Foto bersama yanti (plurker Jogja) di depan pintu masuk benteng Vredeburg

Foto bersama Alfi di depan pintu masuk Benteng Vredeburg


 Berkeliling diorama

Mesin Cetak 'Kedaulatan Rakyat' mesin cetak surat kabar pertama di Indonesia (ngarang :P )

Alfi dan Yanti bergaya dulu

Yanti serius sekali

Alfi kagum dan mencoba menyelami adegan yang diperankan boneka replika


Capek, istirahat dulu :p

Lambang keraton dari masa ke masa

Naik ke atas benteng 




Gedung lama Bank BNI di foto dari benteng Vredeburg

Jendela kuno yang besar, aku tampak kecil

Alfi mencoba Levitasi

Percobaan levitasi

mencoba melompat

bersiap-siap

gak jadi levitasi, foto biasa aja

Alas kakiku dan alas kakimu

Lorong ke Masjid bawah tanah di Taman Sari

Duduk di Jendela

memandang keluar jendela


Bersandar di pintu lorong (?)

Menyusuri lorong




Pintu masuk Pulau Cemeti


Pintu masuk Pulau Cemeti

bertemu fajarembun, admin plurk Malang di Stasiun Tugu Jogjakarta


Manten anyar-manten wannabe- manten lawas
ki-ka: Alfi, Ali, mas Joko, Fajar, Aliyah (istri Fajar)

Nongkrong di angkringan kopi joss, pesannya es teh dan jeruk anget
ki-ka: Laksono Adi, Yanti, Alfi, Ali, Mas Joko

oleh-oleh boneka Japar (jajanan Pasar) si Cakue

-sekian-
Selasa, 15 Oktober 2013 - 0 komentar

Ayah dan Bunda, Resahkanlah Kehidupan Akherat Kami, Jangan Kehidupan Dunia kami

Ayah, Bunda, sejak kami menikah, kami memiliki cita dan impian

Cita kami sederhana, membangun keluarga ini dengan jerih payah sendiri, dari keringat sendiri, 
tak banggakah engkau wahai Ayah dan Bunda, dgn cita kami? dengan impian dan usaha kami?

Ayah, Bunda mengapa kau merisaukan kami di sini?
Ayah, Bunda, setiap rejeki yg kami terima, kami syukuri nikmat yg ada,kami bahagia dengan keadaan kami
Ayah, Bunda, tahukah engkau, kami menikmati setiap langkah ini, membangun kehidupan dunia kami dari awal. 
Ayah, Bunda, tahukah engkau, kami tak inginkan kehidupan dunia yang instan, kami menikmati proses hidup rumahtangga kami
Ayah, Bunda, Tak usah engkau risaukan kehidupan dunia kami..
Allah ada dan selalu ada melindungi kami, 

Cukup doamu wahai Ayah dan Bunda yg kami minta

Tak usah engkau resah akan tempat tinggal kami, bumi Allah masih luas utk kami pijak, masih ada awanNya yang menaungi kami dr terik mentari, masih ada lautan dan sumber airNya yang memuaskan dahaga kami
Ada berjuta-juta tanamanNya utk kami,
Dan.. yang pasti ada rejeki dariNya untuk kami, dan selalu ada rahmatNya utk kami, 

Cukup doamu wahai Ayah dan Bunda untuk kami

Ayah, Bunda, yang kami pinta doamu, cukup doamu, tak usah resahkan kehidupan dunia kami, resahkanlah akherat kami wahai Ayah dan bunda..

Ya, Ayah, Bunda, resahkanlah akherat kami
doakan kami supaya menjadi hamba Allah yg bertaqwa..
Ya, Ayah, Bunda, resahkan akhirat kami..
Ya. Ayah, Bunda, resahkanlah akhir hidup kami..
doakan kami berakhir hidup dalam Khusnul khotimah,
dalam iman islam dan dalam menyebut nama Allah..

Ya, Ayah, Bunda, Doakan kami menjadi hamba Allah yang bertaqwa,.
itu pinta kami Ayah, Bunda..
bukan harta dunia...
pinta kami doamu wahai Ayah, Bunda 
cukup doamu, Ayah, Bunda...
doamu Ayah, Bunda untuk kami









*teruntuk Abu-Ummu Luqman, dan Abi-Ummi semoga Allah melimpahkan Rahmat, Berkah dan hidayah untuk kalian selalu. Aamiin*
Rabu, 25 September 2013 - 0 komentar

Welcome September

Sudah lama gak posting di blog, banyak hal yg sudah kulalui semenjak menikah. Salah satunya, aku sempat ke Solo untuk tes pekerjaan sekaligus bertemu dengan mbak Anita dan makan makan. nom nom nom
Selasa, 23 Juli 2013 - 2 komentar

Bulan Puasa

Bulan apa ini? eh udah bulan Juli...bertepatan dengan bulan Ramadhan 1434H (kalau tidak salah) :D
emm....di bulan yang penuh berkah ini, alhamdulillah banyak rejeki dan berkah yg sudah aku dapat. Mulai diberi kesempatan untuk membantu anak-anak kompleks belajar ngaji, dapet parcel lebaran (jatah dari kantor suami) sampai pembangunan rumah.

Alhamdulillah. Lagi-lagi juga diberi kesempatan untuk mengajukan lamaran pekerjaan di berbagai universitas di Madiun dan Yogyakarta. Mudah-mudahan diterima di Madiun aja, supaya gak jauh dari suami. aamiin.
Rabu, 12 Juni 2013 - 0 komentar

Ini hidupku, tak perlu kau khawatirkan, Allah yg mengaturku, jangan kau turut campur!

sy hidup sederhana,beli barang sesuai kebutuhan,karena itu di rumah g terlalu byk barang,dan saya suka

sy sangat menikmati kehidupan saya sbg pengantin baru,7 bln menikah, tinggal di kontrakan adalah moment bljr makna hidup sesungguhnya

saya menerima keadaan dan bersyukur dengan keadaan saya skrg,no regret at all, setiap tahap membangun kluarga ini bgitu nikmat

saya senang membangun,melengkapi rumah dgn jerih payah kami,sungguh indah dan nikmat,dan saya Sangat Menyukai ini

saya bersyukur membangun keluarga kami dr NOL, krn itu artinya kami belajar bekerja sama da bersyukur di setiap langkah kami

saya SANGAT SADAR DIRI proses ini butuh waktu,karena itu SAYA TDK TERBURU-BURU,saya sangat menikmati proses ini

dari proses ini, kami belajar, salah satunya memahami betul bahwa diawal menikah itu SANGAT WAJAR jika blm bs memiliki rumah atau harta lain

Jadi tidak perlu memaksa kami yg blm mampu utk mampu, itu sama halnya dgn meminta anak bayi 7 bln mengendarai motor.

biarkan kami berproses dan melangkah tahap demi tahap, kami yakin segala sesuatu ada waktunya, hidup kami Allah SWT yg mengatur

tak perlu risau dan gegabah, biarkan hidup kami berjalan sesuai dgn TakdirNya. 

Bersabarlah. Bersabarlah. Bersabarlah.
Rabu, 22 Mei 2013 - , , , , , , , 1 komentar

berbaik sangkalah kepadaku, suamiku tetap mencintaimu


Surat Dari Ibu Mertua


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarrakatuh 

Duhai gadis yang baru ku kenal.. 
Tahukah kau, dia putraku..Lahir dari dalam rahim suciku.. 
Ku pertaruhkan hidupku untuk memilikinya..Anak kesayanganku yang sepanjang hidupnya ku besarkan dengan segenap rasa cintaku..Tangan renta ini yang mengangkat tubuh mungilnya, menyuapinya, menyeka air matanya dan memeluknya dalam dekapanku.. 
Duhai gadis.. 
Tahukah kau betapa besar rasa cintaku padanya?Bahkan aku tak mampu membayangkan bila ada yang merebutnya dari dekapku.. 

Tahukah kau gadis? 
Betapa bangga ku rasakan ketika dia mulai beranjak dewasa?Menatap tumbuh menjadi lelaki tegap dan tampan..Seulas senyumnya mengingatkanku pada senyuman ayahnya yang sangat ku cinta.. 
Betapa hati ini terus diliputi rasa bangga dan buncahan cinta padanya..Kebanggaanku.. Putraku.. 
Berbagai prestasi dia ukir dan memahatnya..Bangga tak terperi dalam lubang rasaku..Dan ku selalu merasa puas menyebutnya putraku.. 
Tak sedikitpun dia pernah mengecewakanku..Tak pernah.. 

Gadis, tahukah kau.. 
Betapa haru hatiku, ketika ku melihat perubahannya..Mencoba mengenal Diennya lebih dalam dari yang kami ajarkan padanya.. 
Dia menjadi laki-laki sejati..Lelaki yang dirindukan JANNAH..Aku semakin sayang padanya.. 

Putraku kini yang malah mengajarkanku banyak hal..Mendekatkanku pada-Nya..Pada Rabb ku yang selama ini ku kenal dengan sederhana karena kebodohanku..Tapi aku tak malu..namun sebaliknya..Aku semakin bangga padanya..Putraku.. Cahayaku.. 

Namun.. 

Rasa itu berubah menjadu takut, cemas dan khawatir..Ketika dia menyampaikan padaku keinginannya.. 
Dia ingin menyempurnakan separuh agamanya.. 
Yah.. Dia ingin membangun rumah tangganya sendiri.. 
Dan, dia telah memilih….., kaulah gadis beruntung itu.. 

Gadis, tahukah kau?Betapa cemburuku padamu?Yah, aku sangat takut kehilangan putra kesayanganku..Takut kau merebut semua perhatiannya dariku..Takut keberadaanmu, memalingkannya dariku..Kau akan merebutnya dan aku cemburu.. 

Namun, kembali kusadari..Putraku tak akan memilih wanita sembarang.. 
Ku yakin kau punya kelebihan yang membuatnya memilihmu..Dan ku mulai menata hatiku.. 

Duhai gadis pilihan putraku.. 
Ku harap kau memiliki tangan yang lebih lembut dariku..Karena ku tak mau kau melukai putraku.. 
Ku harap kau mempunyai senyum yang lebih sejuk dariku..Karena kelak, dia akan datang padamu dalam tiap galaunya untuk mencari ketenangan.. 
Ku harap kau memiliki pelukan yang lebih hangat dariku..Karena ku ingin hatinya selalu damai dalam dekapanmu.. 
Ku harap kau mempunyai tutur kata yang seindah embun..Karena ku tak ingin dia mendengar kata-kata kasar dalam hidupnya.. 

Duhai gadis pilihan putraku.. 
Jadilah anakku..Agar tak pernah ku merasa kehilangan putraku karena kehadiranmu… 
Jadilah sahabatku..Agar kau dapat mencurahkan rasamu padaku kelak.. 
Jadilah rekanku..Agar bersama-sama kita mencintai lelaki yang sama-sama kita cintai.. 

Untukmu gadis pilihan putraku.. Selamat datang di istana kami..Penuhilah dengan cinta dan kasih..Semoga kau bahagia menjadi bagian dari kami..Padamu gadis pilihan putraku..Aku pun akan mencintaimu.

Isi hati menantu untuk balasan surat ibu mertua 

Wa'alaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh,

Duhai ibu mertua yang baru ku kenal...Ku telah terpikat dengan indahnya akhlak putramu...Ku telah terpinang dengan manisnya iman pada putramu...Dan ku ingin sekali mengenalimu yg ku yakini engkau pasti seorang ibu yang sangat luar biasa...


Wahai ibu mertuaku...Jujur ku katakan padamu...Setiap kali ku terbayang harus melangkah jauh dari keluargaku...Hatiku menjadi galau dan cemas tak menentu...


Mampukah aku hidup jauh di negeri orang yang baru ku kenal?Mampukah aku menjadi menantu impianmu?Bisakah aku menjadi istri yang baik untuk putramu?Tapi risauku kan segera sirna saat kau memandangku dan tersenyum penuh kesejukan.. Senyuman yang kuyakini telah menemani suka duka putramu...



Bimbangku segera beranjak ketika kau menyambut hangat uluran tanganku, kuingin sekali mencium punggung tanganmu yang telah merawat putramu hingga sekarang ia bisa menjadi belahan jiwaku....



Ketahuilah ibu mertuaku...Hadirku disini bukanlah ingin merebut perhatian putramu hingga ia berpaling darimu dan bukan pula ku ingin merampasnya dari dekapanmu,bagaimana mungkin ku melakukan itu semua?Bukankah sampai kapanpun syurga putramu berada ditelapak kakimu?Akan tetapi hadirku disini hanyalah memainkan rangkaian skenario yg telah ditakdirkan oleh tuhanku, tuhanmu, dan tuhan putramu...



Ku mohon wahai ibu mertua yang mulia...Izinkanlah kutitipkan nadiku berdetak disalah satu bilik dari empat bilik jantung putramu...Izinkanlah kasihku menempati disalah satu ruang diruang hati putramu...Izinkanlah cintaku mengalir di aliran arteri vena putramu...



Duhai ibu...Kuingin menjadi anakmu agar tak pernah kau merasa kehilangan putramu krn kehadiranku...Ku ingin menjadi sahabatmu agar kita bisa saling mencurahkan rasa...Ku ingin menjadi rekanmu..Agar kita bisa bersama mencintai putramu...Aku telah memutuskan hidup bersama putramu berarti aku juga siap hidup denganmu ku mencintai putramu dan ku juga harus mencintaimu.



sumber: dari blog seseorang