Buku Tamu merupakan salah satu komponen yang ada dan meski gak harus
ada dalam acara pernikahan terutama saat resepsi. Buku Tamu ini berguna
untuk mengetahui daftar tamu yang menghadiri acara sekali seumur hidup
ini. Beberapa orang menganggap buku tamu ini gak ada gunanya dan
mubadzir, karena sesudah acara bingung mau di buat apa. Di lihat dari
isi buku tamu, yaitu tabel yang tertulis diatas kertasnya, memang tampak
tidak berguna, isi tabel adalah nomor urut, nama tamu, alamat tamu dan
tanda tangan. So, kalo sudah terisi semua mau diapakan?di simpan
bagaikan buku alamat, tidak ada unsur memori, gak berguna juga.
Berdasarkan
fenomena (ecieh) yang terjadi itu, maka aku memutar otak membuat konsep
buku tamu yang bisa di simpan dan memiliki unsur memori. Mulailah
berburu ide dengan surfing contoh buku tamu di mbah gugel dan menemukan
buku tamu ala bule. Buku tamu orang luar negeri ini cukup menarik
perhatianku, karena di buku tamu mereka penuh dengan pesan dan kesan
serta ucapan selamat untuk mempelai. Buku tamunya dibuat dengan beragam
model, ada yang disertai dengan foto, ada yang dibuat booth stand
tersendiri, berbentuk kartu ucapan yang digantung di pohon bonsai dan
sebagainya. Unik dan kreatif banget, tapi kalo misalnya diterapkan di
sini, sepertinya belum bisa, karena orang Indonesia belum terbiasa dan
aku memperkirakan akan membuat suasana menjadi ribet. Kalo di luar
negeri mah gak masalah, karena memang tamunya tidak terlalu banyak, jadi
kalo membuat buku tamu dengan model beragam, dan mengantri mengisi
dalam waktu yg lama, tidak menjadi masalah. Nah, kalo di Indonesia, wah
bisa ngantri panjang kayak ngantri sembako (haghaghag). So, berbekal
pandangan buku tamu dengan adanya pesan dan kesan serta ucapan untuk
mempelai, maka buku tamu ala Indonesia ku format. Pada tabel bagian
tanda tangan kuganti dengan 'ucapan untuk mempelai' =D
.........Dan..