Selasa, 20 Oktober 2015 - 0 komentar

Antara iman dan amal

📗7📗iman/amal ⭐️
=================
Antara Iman dan Amal 
=================

بِسمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم


📺Sesungguhnya tingkat keimanan seseorang itu sangat menentukan kualitas hidupnya.
Kwalitas disini yang dimaksud adalah yang terkait dengan penghayatan diri dalam menghamba kepada Allah yang ia praktekkan dalam seluruh aspek kehidupannya.

💻 Seseorang yang memperhatikan naik turunnya keimanannya akan mengetahui apa yang sejatinya paling berharga dalam hidupnya. Sehingga ia akan segera menata keadaan pikirannya, waktunya, tujuan utama yang menjadi target-target hidupnya serta seluruh aktivitas hariannya dari yang urusan sepele sampai yang urusan besar.

📝Keimanan kepada Allah adalah modal dan harta terbesar dalam hidup seorang Muslim.

📋Akan tetapi, sayangnya Keimanan itu tidak akan pernah sampai kepada Allah subhanahu wa ta'alaa jika tidak diiringi oleh amal sholih yang disyariatkan oleh Agama.

📖Dalam Al-Qur'an, iman dan amal sholih seringkali disebutkan secara beriringan.

".. الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ "

Sekurang-kurangnya hal ini terulang dalam 60-an ayat dalam berbagai surat. Kata 'shaalihaat' sendiri terulang sebanyak 62 kali. Hal ini semakin mengindikasikan bahwa iman dan amal sholih adalah sebuah totalitas utuh yang mesti kita aktualisasikan dalam kehidupan kita sehari-hari oleh seorang yang sudah mengaku beriman.

📜Untuk mengakui kesungguhan keimanan seseorang maka perlu pembuktian, karenanya Allah ta'alaa turunkan kepada orang-orang yang beriman itu berbagai ujian dan cobaan. Sehingga Dia akan mengetahui siapa yang benar-benar beriman kepada-Nya.

📄Mengingat betapa pentingnya memikirkan tentang kondisi keimanan dirinya, maka seorang Muslim perlu mengetahui bagaimana agar bisa menjaga keimanan itu, sehingga ia memiliki ketahanan dalam menghadapi gempuran cobaan dan ujian hidup.

Karenanya bersegera menata semuanya yang terkait dengan keimanan dan kondisi amal kita adalah sikap yang cerdas dan akan membawa keberuntungan besar baik di dunia maupun kelak di akhirat.
Jika kita tidak memperhatikan hal ini, maka akan besar peluang jin/ syetan untuk masuk ke dalam tubuh kita dan menguasai diri kita.

Jika syetan (bangsa jin yang jahat) berhasil masuk kedalam diri seseorang Muslim maka akan banyak kekacuan yang terjadi pada dirinya. Karena tujuan utama syetan-syetan itu adalah berusaha mengalihkan pikirannya dari beriman kepada Allah. Syetan juga menginkan keadaan yang kalaupun ia telah beriman maka kwalitas imannya rendah, yang tipis sehingga rentan dengan gempuran2 ujian, mudah tertipu oleh syetan, sehingga munculah sifat kufur dan rasa putus asa.

Karena iman yang tipis maka hati seseorang tidak akan mampu menjadi penopang semangatnya untuk mengerjakan amal sholih. 

Padahal tuntutan Allah kepada setiap Mukmin adalah beriman dan beramal sholih. Bukan hanya sekeder beriman saja. Tetapi amalnya tidak sholih, artinya tidak mengikuti aturan Allah dan Rasululallah sholallahu 'alaihi wasalam. Yang diikuti justru amal-amal yang dituntunkan (dibisikkan) oleh syetan yang bersembunyi didalam diri kita. 

Inilah fenomena yang biasa terjadi didalam diri seseorang yang kurang memberi perhatian kepada keadaan iman dan amalnya setiap saat yang mereka lalui.

Untuk lepas dari kondisi keterpurukan yang berkepanjangan maka setiap diri harus mulai benar2 berfikir dan bertekad untuk menjadi baik dan semakin baik terus hingga akhir usianya.

📑Diantara usaha-usaha utama yang harus  diprioritaskan untuk menempuh jalan istiqomah menjadi pribadi yang sholih yang seimbang antara Iman dan Amalnya berikut adalah hal2 yang bisa dilakukan :

1⃣ Mempelajari ilmu Syar'i.
2⃣ Menjaga Sholat Fardhu
3⃣ Memperbanyak Baca Alqur'an dan men-tadabburi-nya.
4⃣ Memahami nama-nama Allah dan sifat-sifat-Nya.
5⃣Menghayati perjalanan hidup Rasul-Nya dan meneladani-Nya.
6⃣ Menghayati keagungan Syari'at agama-Nya.
7⃣ Mentadabburi Ciptaan-Nya.
8⃣ Bersemangat dalam beramal shalih dengan ikhlas karena-Nya
9⃣ Bergaul dengan hamba- hamba-Nya yang shalih, yang menunaikan hak-hak Rabb-Nya dan makhluk-Nya
🔟 Melazimkan Lafaz-lafaz Dzikir.

➡Di samping itu, untuk mencapai kesempurnaan pribadi yang beriman dan beramal sholih, maka perlu selalu waspada terhadap kondisi- kondisi berikut :

1⃣ Bodoh terhadap ilmu Agama.
2⃣Melakukan kemaksiatan secara terus menerus tanpa ada keinginan dan usaha kuat untuk bertaubat.
4⃣Mengikuti bisikan- bisikan syetan.
5⃣Bergaul dengan teman-teman yang berahlaq buruk dan tidak perduli dengan urusan Agamanya.

Demikian pemaparan ini terkait keimanan dan amal.
Semoga kita senantiasa diberi taufiq dan hidayah untuk menuju kesempurnaan iman dan penghambaan yang sejati kepada Rabb kita , Allahu azza wa jallaa...
Aamiin.

➡Wash shalallaahu 'ala Nabiyyina Muhammadin wa 'ala aalihi wa shahbihi wa sallim wa aakhiru da'wana alhamdulillaahi Rabbil 'aalamiin.


وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

Oleh : Endria

0 komentar:

Posting Komentar