Senin, 05 Oktober 2015 - 0 komentar

Perjalanan seorang mukmin

Bismillah...
PERJALANAN SEORANG MUKMIN

الْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ، يَقُولُ: خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي جَنَازَةِ رَجُلٍ مِنَ الْأَنْصَارِ فَانْتَهَيْنَا إِلَى الْقَبْرِ وَلَمَّا يُلْحَدْ بَعْدُ، قَالَ: فَقَعَدْنَا حَوْلَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَعَلَ يَنْظُرُ إِلَى السَّمَاءِ وَيَنْظُرُ إِلَى الْأَرْضِ، وَجَعَلَ يَرْفَعُ بَصَرَهُ وَيَخْفِضُهُ ثَلَاثًا ثُمَّ قَالَ: «اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ» ثُمَّ قَالَ: «إِنَّ الرَّجُلَ الْمُسْلِمَ إِذَا كَانَ فِي قُبُلٍ مِنَ الْآخِرَةِ وَانْقِطَاعٍ مِنَ الدُّنْيَا جَاءَ مَلَكُ الْمَوْتِ فَقَعَدَ عِنْدَ رَأْسِهِ، وَيَنْزِلُ مَلَائِكَةٌ مِنَ السَّمَاءِ كَأَنَّ وُجُوهَهُمُ الشَّمْسُ مَعَهُمْ أَكْفَانٌ مِنْ أَكْفَانِ الْجَنَّةِ وَحَنُوطٌ مِنْ حَنُوطِ الْجَنَّةِ، فَيَقْعُدُونَ مِنْهُ مَدَّ الْبَصَرِ» قَالَ: " فَيَقُولُ مَلَكُ الْمَوْتِ: أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ اخْرُجِي إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٍ " قَالَ: " فَتَخْرُجُ تَسِيلُ كَمَا تَسِيلُ الْقَطْرَةُ مِنَ السِّقَاءِ، فَلَا يَتْرُكُونَهَا فِي يَدِهِ طَرْفَةَ عَيْنٍ، فَيَصْعَدُونَ بِهَا إِلَى السَّمَاءِ، فَلَا يَمُرُّونَ بِهَا عَلَى جُنْدٍ مِنْ مَلَائِكَةٍ إِلَّا قَالُوا: مَا هَذِهِ الرُّوحُ الطَّيِّبَةُ؟ فَيَقُولُونَ: فُلَانُ بْنُ فُلَانٍ بِأَحْسَنِ أَسْمَائِهِ، فَإِذَا انْتَهَى إِلَى السَّمَاءِ فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ السَّمَاءِ، ثُمَّ يُشَيِّعُهُ مِنْ كُلِّ سَمَاءٍ مُقَرَّبُوهَا إِلَى السَّمَاءِ الَّتِي تَلِيهَا، حَتَّى يُنْتَهَى إِلَى السَّمَاءِ السَّابِعَةِ، ثُمَّ يُقَالُ: اكْتُبُوا كِتَابَهُ فِي عِلِّيِّينَ، ثُمَّ يُقَالُ: أَرْجِعُوا عَبْدِي إِلَى الْأَرْضِ، فَإِنِّي وَعَدْتُهُمْ أَنِّي مِنْهَا خَلَقْتُهُمْ وَفِيهَا أُعِيدُهُمْ وَمِنْهَا أُخْرِجُهُمْ تَارَةً أُخْرَى، فَتُرَدُّ رُوحُهُ إِلَى جَسَدِهِ، فَتَأْتِيهِ الْمَلَائِكَةُ فَيَقُولُونَ: مَنْ رَبُّكَ؟ قَالَ: فَيَقُولُ: اللَّهُ، فَيَقُولُونَ: مَا دِينُكَ؟ فَيَقُولُ: الْإِسْلَامُ، فَيَقُولُونَ: مَا هَذَا الرَّجُلُ الَّذِي خَرَجَ فِيكُمْ؟ قَالَ: فَيَقُولُ: رَسُولُ اللَّهِ، قَالَ: فَيَقُولُونَ: وَمَا يُدْرِيكَ؟ قَالَ: فَيَقُولُ: قَرَأْتُ كِتَابَ اللَّهِ فَآمَنْتُ بِهِ وَصَدَّقْتُ، قَالَ: فَيُنَادِي مُنَادٍ مِنَ السَّمَاءِ أَنْ صَدَقَ فَأَفْرِشُوهُ مِنَ الْجَنَّةِ وَأَلْبِسُوهُ مِنَ الْجَنَّةِ وَأَرُوهُ مَنْزِلَهُ مِنَ الْجَنَّةِ، قَالَ: وَيُمَدُّ لَهُ فِي قَبْرِهِ وَيَأْتِيهِ رَوْحُ الْجَنَّةِ وَرِيحُهَا، قَالَ: فَيُفْعَلُ ذَلِكَ بِهِمْ، وَيَمْثُلُ لَهُ رَجُلٌ حَسَنُ الْوَجْهِ حَسَنُ الثِّيَابِ طَيِّبُ الرِّيحِ فَيَقُولُ: أَبْشِرْ بِالَّذِي يَسُرُّكَ هَذَا يَوْمُكَ الَّذِي كُنْتَ تُوعَدُ، فَيَقُولُ: مَنْ أَنْتَ فَوَجْهُكَ وَجْهٌ يُبَشِّرُ بِالْخَيْرِ؟ قَالَ: فَيَقُولُ أَنَا عَمَلُكَ الصَّالِحُ، قَالَ: فَهُوَ يَقُولُ: رَبِّ أَقِمِ السَّاعَةَ كَيْ أَرْجِعَ إِلَى أَهْلِي وَمَالِي، ثُمَّ قَرَأَ {يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ} [إبراهيم: ٢٧] .

Seorang mukmin apabila telah tiba masa meninggal dunia dan menuju akhirat:

1. Ia akan didatangi oleh para malaikat dari langit yang wajahnya putih seakan-akan sinar matahari. Mereka membawa kain kafan dari surga dan wewangian dari surga.

2. Para malaikat itu berjumlah sangat banyak seluas mata memandang dan duduk di dekatnya.

3. Malaikat maut (pencabut nyawa) datang lalu duduk di dekat kepalanya.

4. Malaikat mau mengatakan kepadanya, "Wahai jiwa yang baik, keluarlah menuju ampunan dan kerelaan Allah."

5. Lalu nyawanya keluar seperti keluarnya air dari mulut teko (kendi).

6. Malaikat maut mengambilnya.

7. Kurang dari satu kedipan mata nyawanya sudah dipindahkan ke dalam kafan dan wewangian yang telah disiapkan sebelumnya oleh para malaikat.

8. Nyawanya keluar dengan menyebarkan aroma paling wangi di dunia.

9. Para malaikat membawanya naik ke langit.

10. Setiap bertemu dengan rombongan malaikat lain, mereka bertanya, "Nyawa siapa ini wangi sekali?"

11. Mereka menjawab, "Ia adalah Fulan bin Fulan." Sambil menyebutkan namanya ketika di dunia.

12. Sesampai di langit, malaikat penjaga langit membuka pintu langit dan mempersilahkan masuk.

13. Para malaikat di langit memberikan salam keselamatannya baginya.

14. Begitu seterusnya sampai langit ke tujuh.

15. Lalu turun perintah, "Tulis namanya bersama golongan Illiyyun (golongan yang beruntung). Lalu kembalikan nyawanya ke dalam jasadnya di dalam tanah. Karena Aku telah berjanji bahwa Aku menciptakannya dari tanah, mengembalikannya ke tanah dan dari tanah pula Aku bangkitkan."

16. Lalu nyawanya dikembalikan ke dalam jasadnya di dalam tanah.

17. Lalu datanglah dua malaikat dan bertanya, "Siapa tuhanmu? Apa agamamu? Apa pendapatmu tentang seorang lelaki yang diutus di antara kalian?"

18. Ia menjawab, "Tuhanku Allah. Agamaku Islam. Lelaki itu adalah Rasulullah."

19. Malaikat bertanya lagi, "Dari mana kamu tahu?"

20. Dia menjawab, "Saya membaca kitab Allah lalu beriman dan mempercayainya."

21. Lalu datang penyeru dari langit, "Dia benar maka bentangkanlah kasur dari surga dan berikan pakaian dari surga lalu tunjukkanlah tempat tinggalnya di surga nanti."

22. Lalu kuburannya diluaskan seluas mata memandang.

23. Berhembuslah angin dari surga beserta aromanya yang wangi.

24. Lalu datang seseorang berwajah indah, berpakaian indah dan beraroma wangi.

25. Orang itu mengatakan kepadanya, "Beruntunglah menyambut hari ini. Inilah yang telah dijanjikan untukmu."

26. Ia bertanya kepada orang itu, "Siapa kamu? Wajahmu berseri-seri penuh kebahagiaan?"

27. Orang itu menjawab, "Aku adalah amalanmu yang baik."

28. Kemudian ia berdoa, "Ya Allah, segerakanlah hari kiamat supaya aku bisa segera berkumpul kembali dengan keluarga dan hartaku."

29. Allah SWT berfirman, "Dia (Allah) akan meneguhkan orang-orang yang beriman dengan perkataan yang teguh di dunia dan di akhirat." (QS. Ibrahim: 27)

(HR. Al-Hakim dalam Al-Mustadrak)

0 komentar:

Posting Komentar