Rabu, 07 Oktober 2015 - 0 komentar

Asmaul husna ar razaq

Asmaul Husna:
Allah ar Rozaq
Maha Pemberi Rizki


Ini adalah salah satu poin keimanan yang paling penting karena rizki merupakan hal yang paling dicari manusia dalam kehidupannya.

Kurangnya keimanan dalam hal ini akan berujung pada banyak kemaksiatan; makanan haram, harta haram, dll.

Beriman bahwa Allah lah satu-satunya Dzat yang Memberikan Rizki dengan sebenarnya juga adalah bagian tauhid yg paling utama.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ ۚ هَلْ مِنْ خَالِقٍ غَيْرُ اللَّهِ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ ۚ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ فَأَنَّىٰ تُؤْفَكُونَ

Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezeki kepada kamu dari langit dan bumi? Tidak ada Tuhan selain Dia; maka mengapakah kamu berpaling (dari ketauhidan)?

Fathir ayat 3

Selain kepada orang-orang beriman, Allah juga memberikan rizkinya kepada mereka yang kafir, dikarenakan sunnatullah, hukum sebab akibat, yg telah ditetapkanNya.

Namun, kenikmatan yg didapat oleh mereka yg kafir, sering kali tidak bertahan lama, tidak menyentuh ketenteraman jiwa, jauh dari keberkahan, atau, kalaupun bertahan, hanya bertahan di dunia, tidak bermanfaat di akhirat.

Karena itu, orang-orang beriman mengharapkan rizki yg berbeda; langgeng, berkah, dan memberi manfaat di akhirat.

ar Rizqu dimaknai oleh para ulama sebagai al Hazhzhu, artinya bagian.

Maknanya adalah, rizki itu sudah ditetapkan Allah sebagai "bagian" atau "porsi" untuk seseorang. Karena itu sbagian ulama mengatakan; seseorang akan mendapatkan "porsinya", apakah dia mncarinya dg cara yg haram, ataupun cara yg halal.

Dalam kondisi demikian, apakah kita memilih mencari rizki kita dengan cara yg haram? Padahal kita akan mendapatkan "porsi" yang sama jika kita mnempuh cara yg halal.

Rizki tidak hanya terkait dg uang. Tapi juga mencakup nikmat2 Allah yg lebih luas; kehidupan yg baik, sekolah yg lancar , pekerjaan dan usaha, jodoh, keluarga, dll.

Keimanan bahwa Allah ar Rozaq, Maha Memberi Rizki harus terwujud dalam 2 amalan utama;

Ikhtiar dan Tawakkal

A. ikhtiar. dalil2 tentang ini sangat gamblang.

إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ

Sesungguhya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan mereka sendiri
(ar Ra'du 11)

هَلْ جَزَاءُ الْإِحْسَانِ إِلَّا الْإِحْسَانُ

Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).
(ar Rahman 60)

intinya, Allah melihat setiap upaya kita, dan pasti ada ganjarannya.

Siti Hajar yang "hanya" berlari-lari dari shofa ke marwa, mendapatkan rizki luar biasa berupa mata air yg tdk kering hingga sekarang.

B. Tawakkal

وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ 

Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.
(ath Tholaq 3)

tawakkal berarti keimanan bahwa rizki itu hanya dari Allah, dan Allah sudah mengaturnya. saat ikhtiar tdk berbuah hasil sesuai keinginan, maka jangan lupakan tawakkal.

bukankah Siti Hajar berlari ke Shofa dan ke Marwa, tapi air zam zam justru muncul dari bawah kaki Ismail?


Kunci-Kunci Rizki

Kita akan sebutkan beberapa saja di antara kuncinya yg begitu banyak..

1. Berusaha/Ikhtiar

إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ

Sesungguhya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan mereka sendiri
(ar Ra'du 11)

هَلْ جَزَاءُ الْإِحْسَانِ إِلَّا الْإِحْسَانُ

Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).
(ar Rahman 60)

2. Tawakkal

 وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ

Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.
(ath Tholaq 3)

Tawakkal berarti keimanan bahwa rizki itu hanya dari Allah, dan Allah sudah mengaturnya. Saat ikhtiar tdk berbuah hasil sesuai keinginan, maka tawakkal dapat membuahkan hasil yg melebihi keinginan.

3. Berdoa

Dengan sungguh2 meminta rizki, bangun di sepertiga malam, cari waktu yg maqbul.

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ 

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, 
(al Baqarah:186)

4. Silaturahim

مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

“Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia bersilaturahim.” 
(HR.  Bukhari dan Muslim)

5. Menjauhi dosa

َإِنَّ الرَّجُلَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ بِالذَّنْبِ يُصِيْبُهُ

".. Sesungguhnya seorang manusia kerap terhalang dari rezeki disebabkan dosa yang dilakukannya."
(HR. Ibnu Majah, shahih)

6. Sholat shubuh berjamaah di masjid (bagi lelaki) atau di awal waktu (bagi wanita)

إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا

Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).
(al Isra 78)

مَنْ صَلَّى صَلَاةَ الصُّبْحِ فَهُوَ فِي ذِمَّةِ اللَّهِ 
"Barangsiapa sholat shubuh maka dia berada dalam jaminan Allah 
(HR. Muslim)

Syariat sholat shubuh adalah berjamaah di masjid bagi lelaki dan awal waktu bagi wanita.

7. Bersedekah di pagi hari.

 مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلَانِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا

وَيَقُولُ الْآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا (البخاري)

“Tidak ada satu pagi pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat. Salah satu di antara keduanya berdoa: “Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfaq”, sedangkan yang satu lagi berdoa “Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan (hartanya)” 
(HR Bukhari)

0 komentar:

Posting Komentar