Februari 18, 2011
Pagi ini aku berangkat pukul 7.45wib, seperti biasa, aku berangkat berpamitan dan mencium tangan ibuku. Tidak ada firasat buruk pagi ini ketika aku melangkah keluar rumah dan mengendarai motorku. Tetapi saat di pertigaan SKI, entah bagaimana bisa terjadi aku menabrak sebuah mobil dan terjatuh. Saat sebelum menabrak, aku melihat tiga orang laki-laki berboncengan dan salah satu diantaranya sedang menelpon, tiba-tiba mobil putih charade mengerem, aku kaget dan berusaha mengerem, tapi entah kenapa tangan ini menjadi tak terkendali, motorku oleng dan menabrak mobil itu lalu terjatuh. Sesaat ketika terjatuh ada rasa takut akan terlindas oleh kendaraan yang lalu lalang dan cukup ramai di daerah tersebut, dan akupun memejamkan mata sekaligus mengucapkan istighfar dan pasrah pada Allah, jika memang hari itu adalah takdirku untuk kehilangan nyawa maka aku ikhlas. Alhamdulillah aku terjatuh dengan posisi yang cukup aman, dan seluruh kendaraan di belakangku berhenti. Sesaat kemudian aku bangkit dan mengangkat motorku, lalu menepi. Ada seseorang yang membantuku, tapi aku tidak sempat mengucapkan terimakasih dan melihatnya, yah semoga Allah yang membalas kebaikannya. Di tepi jalan, kuparkir motorku, kuamati dan kuteliti untuk mengetahui apakah ada bagian yang rusak, mujur motorku tidak mengalami kerusakan yang berarti, hanya plat nomor depan sedikit melengkung dan bisa kuperbaiki. Seorang tentara menghampiri dan menanyakan keadaanku, aku jawab baik-baik saja karena memang belum terasa ngilu akibat jatuh, dan setelah itu aku berpamitan. Aku pun pergi ke kampus.
Pagi ini aku berangkat pukul 7.45wib, seperti biasa, aku berangkat berpamitan dan mencium tangan ibuku. Tidak ada firasat buruk pagi ini ketika aku melangkah keluar rumah dan mengendarai motorku. Tetapi saat di pertigaan SKI, entah bagaimana bisa terjadi aku menabrak sebuah mobil dan terjatuh. Saat sebelum menabrak, aku melihat tiga orang laki-laki berboncengan dan salah satu diantaranya sedang menelpon, tiba-tiba mobil putih charade mengerem, aku kaget dan berusaha mengerem, tapi entah kenapa tangan ini menjadi tak terkendali, motorku oleng dan menabrak mobil itu lalu terjatuh. Sesaat ketika terjatuh ada rasa takut akan terlindas oleh kendaraan yang lalu lalang dan cukup ramai di daerah tersebut, dan akupun memejamkan mata sekaligus mengucapkan istighfar dan pasrah pada Allah, jika memang hari itu adalah takdirku untuk kehilangan nyawa maka aku ikhlas. Alhamdulillah aku terjatuh dengan posisi yang cukup aman, dan seluruh kendaraan di belakangku berhenti. Sesaat kemudian aku bangkit dan mengangkat motorku, lalu menepi. Ada seseorang yang membantuku, tapi aku tidak sempat mengucapkan terimakasih dan melihatnya, yah semoga Allah yang membalas kebaikannya. Di tepi jalan, kuparkir motorku, kuamati dan kuteliti untuk mengetahui apakah ada bagian yang rusak, mujur motorku tidak mengalami kerusakan yang berarti, hanya plat nomor depan sedikit melengkung dan bisa kuperbaiki. Seorang tentara menghampiri dan menanyakan keadaanku, aku jawab baik-baik saja karena memang belum terasa ngilu akibat jatuh, dan setelah itu aku berpamitan. Aku pun pergi ke kampus.
0 komentar:
Posting Komentar