April 27, 2011
Tuhanku, ampunilah dosaku….
ampunilah atas segala kesombonganku…
ampunilah atas ketakaburanku…
maafkan aku Tuhan..maafkan aku yang telah sombong dan menutup telinga serta hatiku dari Guru dan Ibuku..
maafkan atas kesombonganku dan perasaan paling benar sendiri, sehingga sering aku mengabaikan nasehat Guru dan Ibuku…maafkan aku Tuhan…
Tuhanku, terimakasih karena Engkau mengingatkanku melaluinya..sehingga aku bisa mengambil hikmah dari semua ini…
Engkau ingatkan aku dari pertemanan yang tak sedikitpun di dalamnya mengandung prasangka buruk…
Engkau ingatkan aku dari pertemanan yang kulandasi dengan rasa sayang dan keikhlasan ini…tapi ternyata terselubung kamuflase diri….
Engkau kirimkan kepadaku seorang yang baik, dan kupikir memiliki rasa ikhlas untuk menjadi orang kepercayaanku, tanpa maksud apapun…tapi kenapa kini kurasakan bahwa seolah-olah dia menjerumuskanku Tuhan..selama ini aku berpikir bahwa, keikhlasan dia dan semangatnya mengenalkanku dengan seorang pria adalah amalan yang hanya mengharap RidhloMu,tapi ternyata itu salah Tuhan…hasrat dan semangat dia yang menggebu itu, hanya untuk menutupi cinta yang dianggapnya nista itu, dari dirinya…Tuhanku,,,tega sekali dia, memendam cinta itu dan kemudian memasangkanku pada pria itu, hanya untuk menutupi rasa cintanya yang dianggap nista itu…dan setelah berhasil memasangkanku dengan pria itu, dia mengatakan cinta itu hanya layak untukMu….Tuhan, apa ini Tuhan…dia lari dari kenyataan cinta sesama manusia dan melemparkan cinta yang dianggapnya nista kepadaku supaya tampak keburukanku,memiliki cinta yang dianggap bukan karenaMu?agar tampak kebaikannya?karena mampu menjaga cinta atas namaMU?
Tuhan, kemunafikan apa ini Tuhan….
Tuhan, sakit rasa hati ini….
Tetapi, dari rasa sakit ini, aku semakin memahami Tuhan, bahwa hidup di dunia ini haruslah seimbang..tak boleh memandang sebelah mata kepada mereka-mereka yang Engkau anugerahi cinta melalui jalanMu…Jalan yang telah Engkau tetapkan untuk mereka dalam mencari cinta sejati dan menggapai hakikat Cinta KarenaMU
Tuhan, maafkan aku, yang selama ini merasa benar sendiri atas sikap dan perilakuku ini, maafkan aku Tuhan yang telah merendahkan teman-teman dan sahabat-sahabatku dalam mengelola cinta yang Engkau anugerahkan……
Fatma, Frida, Ecy, Fina, Jay, Tika, Ika, Evi, Bharbara, Ananta, Andar, Syafii, Gunawan, Roqi dan lainnya…maafkan aku yang picik dalam menilai cinta anugerah Tuhan yang kalian miliki…maafkan aku juga tak mampu menjadi contoh yang baik untuk kalian…sahabatku….
Terimakasih Tuhan, atas adzab dan hukuman ini…aku tahu Engkau menyayangiku….dan mengabulkan doaku
ampunilah atas segala kesombonganku…
ampunilah atas ketakaburanku…
maafkan aku Tuhan..maafkan aku yang telah sombong dan menutup telinga serta hatiku dari Guru dan Ibuku..
maafkan atas kesombonganku dan perasaan paling benar sendiri, sehingga sering aku mengabaikan nasehat Guru dan Ibuku…maafkan aku Tuhan…
Tuhanku, terimakasih karena Engkau mengingatkanku melaluinya..sehingga aku bisa mengambil hikmah dari semua ini…
Engkau ingatkan aku dari pertemanan yang tak sedikitpun di dalamnya mengandung prasangka buruk…
Engkau ingatkan aku dari pertemanan yang kulandasi dengan rasa sayang dan keikhlasan ini…tapi ternyata terselubung kamuflase diri….
Engkau kirimkan kepadaku seorang yang baik, dan kupikir memiliki rasa ikhlas untuk menjadi orang kepercayaanku, tanpa maksud apapun…tapi kenapa kini kurasakan bahwa seolah-olah dia menjerumuskanku Tuhan..selama ini aku berpikir bahwa, keikhlasan dia dan semangatnya mengenalkanku dengan seorang pria adalah amalan yang hanya mengharap RidhloMu,tapi ternyata itu salah Tuhan…hasrat dan semangat dia yang menggebu itu, hanya untuk menutupi cinta yang dianggapnya nista itu, dari dirinya…Tuhanku,,,tega sekali dia, memendam cinta itu dan kemudian memasangkanku pada pria itu, hanya untuk menutupi rasa cintanya yang dianggap nista itu…dan setelah berhasil memasangkanku dengan pria itu, dia mengatakan cinta itu hanya layak untukMu….Tuhan, apa ini Tuhan…dia lari dari kenyataan cinta sesama manusia dan melemparkan cinta yang dianggapnya nista kepadaku supaya tampak keburukanku,memiliki cinta yang dianggap bukan karenaMu?agar tampak kebaikannya?karena mampu menjaga cinta atas namaMU?
Tuhan, kemunafikan apa ini Tuhan….
Tuhan, sakit rasa hati ini….
Tetapi, dari rasa sakit ini, aku semakin memahami Tuhan, bahwa hidup di dunia ini haruslah seimbang..tak boleh memandang sebelah mata kepada mereka-mereka yang Engkau anugerahi cinta melalui jalanMu…Jalan yang telah Engkau tetapkan untuk mereka dalam mencari cinta sejati dan menggapai hakikat Cinta KarenaMU
Tuhan, maafkan aku, yang selama ini merasa benar sendiri atas sikap dan perilakuku ini, maafkan aku Tuhan yang telah merendahkan teman-teman dan sahabat-sahabatku dalam mengelola cinta yang Engkau anugerahkan……
Fatma, Frida, Ecy, Fina, Jay, Tika, Ika, Evi, Bharbara, Ananta, Andar, Syafii, Gunawan, Roqi dan lainnya…maafkan aku yang picik dalam menilai cinta anugerah Tuhan yang kalian miliki…maafkan aku juga tak mampu menjadi contoh yang baik untuk kalian…sahabatku….
Terimakasih Tuhan, atas adzab dan hukuman ini…aku tahu Engkau menyayangiku….dan mengabulkan doaku
0 komentar:
Posting Komentar