Senin, 02 Mei 2011 - 0 komentar

Renstraku

November 7, 2010
Ini adalah Renstraku yang merupakan tugas dari dosen MK Perspektif
Begini isinya….
Lulus program master tanpa ujian, itu adalah rencana di tahun pertama ini. Persaingan pendidikan di bidang master yang cukup ketat dan dengan adanya peraturan baru yang baru saja diturunkan oleh Rektor, membuat saya memikirkan dan menjadikan lulus master tanpa ujian menjadi prioritas utama. Keputusan Rektor menyatakan bahwa setiap peserta didik program master diwajibkan untuk mempublikasikan thesis ke dalam jurnal Nasional atau Internasional terakreditasi. Selanjutnya, jika publikasi dilakukan dengan mengirimkan satu artikel pada Jurnal Nasional, maka akan terkena kewajiban menulis thesis, ujian dan mendapat nilai maksimal B+. Jika hanya mampu publikasi di Seminar Nasional, maka terkena kewajiban menulis thesis, ujian dan mendapat nilai maksimal B. Jika mampu melakukan publikasi 2 artikel di Jurnal Nasional terakreditasi atau 1 artikel Jurnal Internasional , maka bebas dari ujian thesis, mendapat nilai A dan tetap menulis laporan thesis. Penelitian merupakan hasil pikir dan kerja keras seseorang, sangat tidak adil jika dinilai rendah hanya karena tidak mampu melakukan penulisan artikel dan publikasi. Oleh karena itu, saya memutuskan dan berencana untuk lulus master tanpa ujian dan mendapat nilai A. Dengan demikian, saya membuat strategi yaitu membuat proposal penelitian di awal semester pertama, untuk mewujudkan rencana dan cita-cita saya tersebut.
Selanjutnya, di tahun kedua rencana saya adalah menjadi tenaga pengajar di salah satu perguruan tinggi di Indonesia. Saya ingin berbagi ilmu dengan orang lain sekaligus beramal. Jika saya mengalami kegagalan menjadi tenaga pengajar, maka saya berencana menjadi peniliti di Lembaga Penelitian Indonesia, dan kemudian saya menikah. Atau mungkin menikah dulu baru bekerja  , atau mungkin saya akan menjadi pengusaha
Sebagai seorang biolog, maka seharusnya sedikit banyak turut serta dalam pelestarian lingkungan, apalagi setelah mengetahui ilmu dan manfaat dari pelestarian lingkungan. Oleh karena itu, di tahun ketiga dan keempat, saya merencanakan sebuah program penghijauan dan sekaligus peningkatan taraf kesehatan dengan melakukan penanaman tanaman yang memiliki nilai ekonomi, kesehatan, sekaligus ekologi. Saya merencanakan penanaman tanaman obat sebagai upaya peningkatan kesehatan dan tidak bergantung pada obat-obat kimiawi yang secara nyata dapat menimbulkan resiko efek samping yang lebih tinggi daripada tanaman obat. Selain itu saya juga merencanakan penanaman tanaman buah dan sayur dalam rangka upaya membantu pemerintah melakukan ketahanan pangan. Saat ini pemerintah sedang membuat wacana pembatasan konsumsi nasi dan akan berupaya membiasakan masyarakat mengkonsumsi pangan substitusi seperti jagung, ketela, umbi-umbian, dan sagu. Oleh karena itu, saya merencanakan penanaman tanaman buah dan sayur untuk konsumsi sendiri sekaligus melaksanakan dan membantu pemerintah mewujudkan program ketahanan pangan tersebut. Selain itu, berdasarkan pengetahuan saya, manusia membutuhkan asupan gizi dan energi yang banyak untuk melakukan aktivitasnya, dan kondisi tubuh yang sehat adalah pada kadar pH yang basa, dan kriteria tersebut dimiliki oleh sayur dan buah. Sebagai upaya pelestarian lingkungan, lebih lanjut saya merencanakan pembuatan water treatment untuk limbah rumah tangga di rumah sendiri.
Tahun Kelima, saya ingin melanjutkan pendidikan saya ke jenjang Doktor dengan rencana penelitian ethnobotany pangan Indonesia. Dengan harapan menjadikan rakyat Indonesia menyadari kekayaan pangan di negaranya sendiri dan menjadi contoh ketahanan pangan dunia.
Begitu lah, renstraku lima tahun ke depan, semoga bisa terwujud, meski tidak sesuai urutan
amiiin ^_^

0 komentar:

Posting Komentar